rangkaian 1



1. Tujuan
  • Merangkai sensor ultraviolet sederhana dengan proteus
  • Mengetahui bagaimana cara merangkai alat secara sederhana
2. Komponen
  • Sensor UVTron C3704 (diganti dengan Ambient Light Sensor atau APDS-9002)
  • Resistor
  • Komparator (OP AMP 741)
  • LED
  • Voltmeter
  • Tegangan Sumber (Power)
  • Ground
3. Dasar Teori

Ultraviolet

Ultraviolet (UV) adalah gelombang elektromagnetik yang memiliki panjang gelombang sebesar  380-200 nm. Cahaya ini sulit untuk dilihat dengan mata telanjang. Cahaya ini biasanya dipancarkan oleh matahari.

Sensor Ultraviolet

Sensor cahaya ultraviolet adalah sensor cahaya yang hanya merespon perubahan intensitas cahaya ultraviolet yang mengenainya. Sensor ini menerima input dalam bentuk intensitas cahaya ultraviolet dan menghasilkan output dalam bentuk perubahan besaran listrik.

UVTron

Sensor yang umum digunakan adalah UVTron. UVTron merupakan detektor ultraviolet yang terbuat dari efek metal photoelektrik yang digabung dengan efek gas campuran. UVTron dapat mendeteksi api sehingga UVTron ini juga dikenal dengan sensor api. Keunggulan dari UVTron ini adalah memiliki konsumsi arus yang rendah dan sensitifitas yang tinggi. Untuk mengakses datanya berupa input dan output berupa sinyal digital 0 atau 1.

Ambient Light Sensor

Sensor yang dapat mengukur besar intensitas cahaya. Pada umumnya terletak di dalam HP yang kalau terkena cahaya matahari, cahaya yang dipancarkan oleh layar HP semakin terang. Input yang diterima berupa cahaya dan output yang akan dihasillkan berupa tegangan yang dapat memicu nyala pada rangkaian yang di sini pada umumnya digunakan pada laya HP atau Smartphone. Penggunaan Ambient Light Sensor harus disertai dengan Op-Amp dikarenakan keluaran yang dihasilkan oleh Ambient Light Sensor tidak sampai sebesar 5 Volt.

Komparator

Komparator yang digunakan di sini adalah Op-Amp tipe 741 yang terdiri dari 8 kaki dan untuk membuat rangkaian ini, yang digunakan hanyalah kaki 2 yang merupakan kaki inverting, kaki 3 yaitu kaki non inverting, kaki 4 sebagai penghubung ke ground, kaki 6 mengarah kepada output yang mana output dalam rangkaian ini berupa tegangan yang dapat menyalakan LED, dan kaki 7 sebagai input tegangan atau tempat terhubung dengan VCC yang berfungsi sebagai supply energi bagi Op-Amp tersebut.

Tipe Op-Amp yang digunakan berupa Op-Amp non-inverting, ditandai dengan terhubungnya kaki inverting terhadap ground dan kaki non-inverting terhadap input.

Fungsi Op-Amp di sini sebagai penguat tegangan bagi rangkaian yang akan dibuat.

Grafik Respon dari Sensor UV



4. Cara Kerja

Saat cahaya diterima oleh Ambient Light Sensor (input berupa energi cahaya), maka akan diterima dalam bentuk tegangan dan dialirkan ke kaki non-inverting, lalu pada Op-Amp maka tegangan diperkuat sehingga LED dapat menyala (output berupa tegangan). 

5. Bentuk Rangkaian

Saat rangkaian mati, dapat dilihat seperti gambar di bawah ini:


Saat rangkaian hidup dan Ambient Light Sensor tidak memperoleh cahaya, dapat dilihat seperti gambar di bawah ini:


Saat rangkaian hidup dan Ambient Light Sensor memperoleh cukup cahaya, dapat dilihat seperti gambar di bawah ini:


6. Video Tutorial

download video tutorial di sini
download rangkaian di sini


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

PRAKTIKUM MIKROKONTROLER DAN MIKROPROSESOR OLEH: Lidwina Natasha Chendra 1710952007 Kelas B Dosen Pengampu: ...